Sembelit Kronis: Penyebab, Gejala, Pencegahan, Pengobatan

Tidak ada yang merasa bahagia saat mengalami sembelit. Jika Anda mengalami sembelit, Anda akan buang air besar lebih jarang dari biasanya dengan kondisi BAB yang kering, keras, dan sulit dikeluarkan. Kondisi tidak nyaman ini terkadang bisa berubah menjadi sembelit kronis, yaitu saat sembelit Anda berlangsung selama beberapa minggu, atau dalam beberapa kasus bahkan berbulan-bulan.

Bangun tidur dengan kondisi sembelit kronis dapat mempengaruhi aktivitas serta kesehatan Anda setiap hari. Tenang, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengakhiri siklus BAB yang sakit dan terhambat sehingga dapat membuat Anda merasa jauh lebih baik, dan lebih ringan.

Berikut adalah hal yang perlu Anda ketahui tentang mengapa gejala sembelit kronis terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sembelit kronis.

 

Masuk ke dalam kategori

Waktu membaca

10 mins


  • Apa Itu Sembelit Kronis?
  • Seberapa Umum Sembelit Kronis?
  • Kapan Sembelit Kronis Harus Dianggap Sebagai Peringatan?
  • Tes Medis Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menemukan Penyebab Sembelit Kronis?

Apa itu sembelit kronis?

Umumnya, buang air besar kurang dari tiga kali seminggu mungkin membuat Anda mengalami sembelit, tetapi "normal" pada setiap orang bisa jadi berbeda. Jika Anda mengalami sembelit selama tiga bulan atau lebih, dokter mungkin mendiagnosis sembelit kronis.

Seorang dokter dapat mendiagnosis sembelit kronis jika Anda mengalami dua atau lebih gejala berikut selama tiga bulan:

  • Buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu
  • Feses kering, dan keras
  • Harus mengejan setiap kali buang air besar
  • Merasa dubur seperti  tersumbat, dan menghalangi BAB
  • Tidak merasa seperti Anda telah benar-benar membuang semua feses saat BAB, yang disebut evakuasi tidak lengkap
  • Perlu menekan perut atau bahkan menggunakan jari untuk membuang feses sepenuhnya

Seberapa Umum Sembelit Kronis?

Risiko sembelit kronis (dan sembelit pada umumnya) semakin tinggi pada orang tua. Dibandingkan dengan rata-rata sebesar 16% di dunia, lebih dari sepertiga orang yang berusia di atas 60 tahun mengalami sembelit. Penyebab sembelit kronis untuk orang tua, mungkin termasuk:

  • Pola makan yang menurun
  • Tidak minum cukup air
  • Melakukan aktivitas fisik yang lebih sedikit
  • Penyakit yang menyebabkan sembelit kronis
  • Kebutuhan yang meningkat untuk minum obat yang dapat menyebabkan sembelit terus-menerus seiring bertambahnya usia
  • Metabolisme lebih lambat
  • Otot pada usus yang mengalami penurunan kinerja dibandingkan keadaan awalnya

Kapan Sembelit Kronis Harus Dianggap Sebagai Peringatan?

Jika sembelit Anda tetap menghambat pencernaan meski dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat, bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Kondisi yang menyebabkan sembelit kronis meliputi:

  • Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • Terlalu banyak kalsium dalam darah (hiperkalsemia)
  • Penyakit celiac
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • Diabetes
  • Gangguan saraf, seperti multiple sclerosis (MS) dan penyakit Parkinson

Temui dokter jika sembelit kronis muncul dengan gejala berikut ini:

  • Kram yang menyakitkan
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Pusing
  • Kejang

Tes Medis Apa Yang Dapat Dilakukan untuk Menemukan Penyebab Sembelit Kronis?

Sembelit kronis dapat memiliki penyebab yang cukup rumit, dokter mungkin tidak dapat menentukan kondisi tertentu lewat suatu diagnosa saja.

Namun, beberapa tes dapat menunjukkan kondisi yang menyebabkan sembelit kronis tersebut serta mendukung pengobatan untuk selanjutnya.

Apa yang Akan Ditanyakan Dokter

Dokter mungkin akan menanyakan berbagai pertanyaan seputar faktor gaya hidup serta riwayat obat dan penyakit untuk mengidentifikasi gejala lainnya. Pertanyaan tersebut bisa jadi meliputi:

  • Masalah medis saat ini dan sebelumnya
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak terduga pada akhir-akhir ini
  • Riwayat operasi pada sistem pencernaan Anda yang mungkin menyebabkan sembelit
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Apa pun yang Anda konsumsi secara teratur untuk meredakan sembelit
  • Riwayat medis keluarga, terutama seputar sembelit, gangguan dan penyakit gastrointestinal (GI), atau kanker usus besar
  • Apakah Anda pernah menjalani kolonoskopi
  • Seberapa sering Anda buang air besar
  • Seperti apa bentuk feses Anda
  • Apakah Anda melihat darah di feses atau di kloset toilet Anda
  • Seperti apa pola makan Anda
  • Seberapa sering Anda berolahraga

Berdasarkan jawaban tersebut, mereka mungkin tidak perlu melakukan pengujian lebih lanjut.

Tes apa yang akan mereka lakukan

Dokter Anda mungkin melakukan atau meminta salah satu dari tes berikut:

  • Pemeriksaan darah dan urin
  • Sampel feses
  • Pemindaian dan tes pencitraan seperti magnetic resonance imaging (MRI), computed tomography (CT)
  • Kolonoskopi
  • Studi transit kolorektal
  • Serangkaian tes untuk mengetahui bagaimana rektum dan anus Anda mengeluarkan dan menyimpan feses, termasuk jenis sinar-X yang disebut defekografi

Mencegah Selalu Lebih Baik Daripada Mengobati, Bahkan Dengan Sembelit!

Jika menyangkut sembelit kronis, pengobatan apa yang akan berhasil? Pengobatan dan perawatan tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Ada banyak cara untuk membuat feses lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan untuk memberikan sedikit kenyamanan saat Anda BAB. Bangun dan berjalan pagi ke kamar mandi seharusnya bukan hal yang menegangkan.

Saran Gaya Hidup

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sehari-hari yang membantu feses Anda keluar dengan lancar.

  • Makan makanan yang sehat, seimbang, dan kaya serat seperti kacang-kacangan, buah, sayuran, dan biji-bijian. (Mulai dengan tingkatkan asupan Anda secara perlahan dan biarkan tubuh Anda terbiasa dengan perubahan tersebut).
  • Minum air putih sesuai kebutuhan. Tanyakan kepada dokter Anda berapa banyak air yang Anda butuhkan berdasarkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, berapa usia Anda, seberapa sering Anda berolahraga, dan di mana Anda tinggal.
  • Tetap bergerak seaktif mungkin.
  • Biasakan tubuh Anda untuk buang air besar sesuai jadwal – menetapkan waktu yang sama setiap hari dapat membantu BAB menjadi lebih teratur.
  • Jika Anda mengonsumsi obat atau suplemen yang mencantumkan sembelit sebagai efek sampingnya, bicarakan dengan dokter Anda untuk mengubahnya.

Obat Pencahar dan Suplemen

Jika penyesuaian gaya hidup tidak membuat buang air besar lebih lancar, konsultasikan dengan dokter tentang obat pencahar atau suplemen yang aman dikonsumsi dalam waktu singkat.

Dokter mungkin merekomendasikan:

  • Suplemen serat
  • Laksatif Osmotik Seperti Dulcolactol 
  • Pelumas seperti minyak mineral
  • Laksatif Stimulan seperti Dulcolax Tablet dan Dulcolax Suppositoria

Berbagai macam produk DulcoLax Laksatif Stimulan dan Laksatif Osmotik tersedia di toko. 

Pengobatan Lainnya

Jika obat pencahar masih belum memberikan efek yang diinginkan dan perubahan gaya hidup juga tidak membantu, dokter dapat meresepkan obat sembelit kronis:

  • Lubiprostone dapat meningkatkan cairan di saluran GI Anda dengan melunakkan feses, dan menstimulasi lebih banyak gerakan usus
  • Linaclotide dan plecanatide membantu meningkatkan konsistensi dan frekuensi feses
  • Prucalopride dapat menstimulasi gerakan usus

 

Rangkaian produk Dulcolax®

Dapatkan produk pencahar yang dipercaya untuk mengatasi susah BAB Anda, yaitu Dulcolax® tablet yang bekerja efektif dalam semalam, Dulcolactol yang bekerja nyaman, dan Dulcolax® suppositoria yang bekerja cepat. Setiap produk Dulcolax® siap untuk membantu sistem pencernaan agar Anda dapat beraktifitas kembali dengan nyaman.

Pelajari lebih lanjut mengenai gejala sembelit

Disini Anda menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan paling umum. Kami menawarkan panduan kepada Anda tentang cara menghilangkan sembelit dan cara menjaga intensitasnya.

    1. Mayo Clinic. Constipation. 31 August 2021. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253 
    2. Cleveland Clinic. Constipation. Page last reviewed 7 November 2019. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation 
    3. Gray JR. What is chronic constipation? Definition and diagnosis. Can J Gastroenterol. 2011 Oct;25 Suppl B(Suppl B):7B-10B. PMID: 22114751; PMCID: PMC3206562.
    4. Forootan M, Bagheri N, Darvishi M. Chronic constipation: A review of literature. Medicine (Baltimore). 2018 May;97(20):e10631. doi: 10.1097/MD.0000000000010631. PMID: 29768326; PMCID: PMC5976340.
    5. Cleveland Clinic. Constipation: 6 Tips to Help You Return to Regular Bowel Movements. Page last reviewed: 22 January 2019. Available at: https://health.clevelandclinic.org/constipation-6-hints-to-help-you-return-to-regular-bowel-movements/ 
    6. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Treatment for constipation. Page last reviewed: May 2018. Available at: https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation/treatment 
    7. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Eating, Diet, & Nutrition for Constipation. Page last reviewed: May 2018. Available at: https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation/eating-diet-nutrition 
    8. Mayo Clinic. Biofeedback. Page last reviewed: 18 March 2021. Available at: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/biofeedback/about/pac-20384664 
    9. Aziz, I., Whitehead, W.E., Palsson, O.S. et al. (2 more authors) (2020) An approach to the diagnosis and management of Rome IV functional disorders of chronic constipation. Expert Review of Gastroenterology & Hepatology, 14 (1). pp. 39-46. ISSN 1747-4124 https://doi.org/10.1080/17474124.2020.1708718
    10. Bharucha AE, Lacy BE. Mechanisms, Evaluation, and Management of Chronic Constipation. Gastroenterology. 2020 Apr;158(5):1232-1249.e3. doi: 10.1053/j.gastro.2019.12.034. Epub 2020 Jan 13. PMID: 31945360; PMCID: PMC7573977.