Kenali Cara Untuk Mengatasi Perut Kembung dan Sembelit
Apa itu perut kembung?
Perut kembung adalah sebuah kondisi dimana para penderitanya mengalami sensasi rasa tertekan atau penuh di perut. Terkadang hal ini dapat dilihat bersamaan dengan perut yang menjadi agak buncit. Tentunya situasi ini akan menimbulkan perasaan tidak nyaman saat Anda menjalani rutinitas harian. Perut kembung bisa hilang dalam beberapa saat tetapi bisa juga kembali terjadi secara berulang.
Perut kembung adalah kondisi yang umum terjadi di berbagai usia. Saat mengkonsumsi makanan dan minuman, terdapat udara yang ikut masuk ke dalam perut lewat saluran pencernaan. Udara yang masuk tersebut dalam jumlah banyak akan menimbulkan penumpukan gas dalam lambung. Kondisi ini menjadi penyebab perut kembung
Masuk ke dalam kategori
.svg)
10 mins
- Apa itu perut kembung
- Penyebab perut kembung
- Perut kembung dan sembelit
- Kapan harus pergi ke dokter?
Penyebab perut kembung
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan perut kembung, diantaranya:
Gas berlebihan
Gas berlebihan bisa terjadi pada dalam lambung Anda dikarenakan faktor makanan yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan, karbohidrat dalam gandum, ataupun makanan/minuman yang mengandung laktosa dan fruktosa dapat menjadi pemicu gas berlebihan pada lambung, sehingga menjadi penyebab perut kembung.
Penumpukan isi pencernaan
Penumpukan makanan di saluran pencernaan yang diakibatkan oleh sembelit di mana kotoran lebih lama berada di dalam usus besar menjadi salah satu faktor penyebab perut kembung. Mengatasi sembelit perlu dilakukan untuk menghindari perut kembung dan disebut juga dengan motalitas. Gangguan motalitas yaitu kondisi melambatnya gerak pada saluran cerna menimbulkan penumpukan pada isi saluran pencernaan.
Hormon (siklus menstruasi seorang wanita)
Perubahan hormon pada wanita pada masa haid disinyalir menjadi salah satu penyebab perut kembung. Kondisi ini sangat umum terjadi, sebaiknya hindari makanan tinggi garam yang dapat menimbulkan perut kembung semakin parah. Makanan tinggi garam seperti sosis, kornet, keripik kentang dan nugget sebaiknya jangan dikonsumsi saat fase menstruasi.
.svg)
Perut kembung dan sembelit
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan susah buang air besar. Sembelit hal umum terjadi pada siapa saja dari berbagai rentang usia. Sembelit menjadi salah satu faktor penyebab perut terasa kembung. Sebab, saat Anda mengalami sembelit, feses akan tertahan di usus besar dalam kurun waktu lama. Hal inilah yang mengakibatkan penumpukan gas berlebih di dalam usus, sehingga perut akan terlihat membuncit.
Seseorang dengan kondisi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu bisa masuk pada kategori mengalami sembelit. Mengatasi sembelit menjadi penting bagi seseorang yang sudah terdeteksi mengalami perut kembung akibat sembelit. Perut kembung pada seseorang biasanya ditandai dengan kondisi perut membesar, sering sendawa, perut terasa nyeri atau tidak nyaman, terasa bunyi gemuruh dari dalam perut, sering kentut atau buang gas.
.svg)
Cara mengatasi perut kembung yang diakibatkan oleh sembelit
Cara mengatasi perut kembung yang diakibatkan oleh sembelit
Tentunya perut kembung atau sembelit akan membuat Anda tidak nyaman dalam menjalani aktivitas. Untuk dapat mengatasinya, Anda bisa melakukan tips-tips berikut ini:
- Minum obat pencahar
- Menerapkan pola makan sehat yang mengandung tinggi serat dan protein
- Rajin berolahraga
- Perbanyak mengonsumsi air putih
- Menghindari makan permen karet dan juga minuman yang mengandung kafein, soda, dan alkohol.
.svg)
Perut terasa kembung
Jika Anda mengalami sembelit, perut Anda akan terasa penuh. Hal ini disebabkan karena terjadinya penumpukan kotoran yang belum dikeluarkan.
.svg)
Kapan harus pergi ke dokter?
Jika kondisi perut kembung atau sembelit tak kunjung membaik selama sepekan, maka segeralah Anda pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan cara mengatasi perut kembung, susah BAB atau sembelit secara tepat. Penanganan dini dengan obat perut sembelit seperti Dulcolax® atau oleh tenaga medis dapat membantu mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat gangguan pencernaan. Selain itu, dokter dapat memberikan diagnosis lebih mendetail dan menyarankan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Rangkaian produk Dulcolax®
Dapatkan produk pencahar yang dipercaya untuk mengatasi susah BAB Anda, yaitu Dulcolax® tablet yang bekerja efektif dalam semalam, Dulcolactol yang bekerja nyaman, dan Dulcolax® suppositoria yang bekerja cepat. Setiap produk Dulcolax® siap untuk membantu sistem pencernaan agar Anda dapat beraktifitas kembali dengan nyaman.
-
Dulcolax® Tablet
Durasi bekerja:
6 - 12 jamCara bekerja:
Zat aktif bisacodyl yang terdapat dalam Dulcolax Tablet dapat merangsang pergerakan pada usus besar sehingga mempermudah proses pembuangan kotoran atau BAB.(Konsumsi melalui mulut)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak >10 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolax Bisacodyl Tablets
Dulcolax® Supositoria 10 mg
Durasi bekerja:
Mulai dari 10 menitCara bekerja:
Obat pencahar stimulan dengan penggunaan pada rektal/anus yang langsung menuju ke titik sembelit untuk membantu dalam melunakan feses dan membuat rangsangan pada usus besar dan mempermudah proses BAB.(Obat dimaskukan secara rektal; tidak ditelan)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak <6 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolax Supositoria
Dulcolactol®
Durasi bekerja:
24 - 48 jamCara bekerja:
Terdapat kandungan Laktulosa yang bekerja melunakan kotoran sehingga mudah dikeluarkan dan BAB terasa nyaman.(Konsumsi melalui mulut)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak <1 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolactol Laktulosa -
Dulcolax® Tablet
Durasi bekerja:
6 - 12 jamCara bekerja:
Zat aktif bisacodyl yang terdapat dalam Dulcolax Tablet dapat merangsang pergerakan pada usus besar sehingga mempermudah proses pembuangan kotoran atau BAB.(Konsumsi melalui mulut)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak >10 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolax Bisacodyl Tablets -
Dulcolactol®
Durasi bekerja:
24 - 48 jamCara bekerja:
Terdapat kandungan Laktulosa yang bekerja melunakan kotoran sehingga mudah dikeluarkan dan BAB terasa nyaman.(Konsumsi melalui mulut)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak <1 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolactol Laktulosa -
Dulcolax® Supositoria 10 mg
Durasi bekerja:
Mulai dari 10 menitCara bekerja:
Obat pencahar stimulan dengan penggunaan pada rektal/anus yang langsung menuju ke titik sembelit untuk membantu dalam melunakan feses dan membuat rangsangan pada usus besar dan mempermudah proses BAB.(Obat dimaskukan secara rektal; tidak ditelan)
Direkomendasikan untuk:
Dewasa & Anak <6 Tahun dengan dosis tertentuProduk:
Dulcolax Supositoria
Pelajari lebih lanjut mengenai gejala sembelit
Disini Anda menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan paling umum. Kami menawarkan panduan kepada Anda tentang cara menghilangkan sembelit dan cara menjaga intensitasnya.
Apa itu gejala sembelit?
Gejala sembelit ditandai dengan susahnya proses buang air besar. Hal ini akan membuat perasaan Anda menjadi tidak nyaman sehingga dapat mengganggu rutinitas harian.
Bagaimana cara mengatasi gejala sembelit pada orang dewasa?
Gejala sembelit dapat terjadi kapanpun oleh siapa saja. Tentunya hal ini akan mempengaruhi aktivitas seseorang dan menimbulkan stres. Namun jangan khawatir, sebab kami dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi apa saja penyebab sembelit dan bagaimana cara mencegahnya.
Bagaimana cara mengatasi sembelit pada ibu hamil?
Gejala sembelit pada masa kehamilan biasanya ditandai dengan frekuensi buang air besar yang jarang, feses yang keras, atau mengejan berlebihan. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya seperti minum produk pencahar, makan-makanan berserat, cukupi kebutuhan air putih, dan lakukan pola hidup sehat.
.png)
Bagaimana cara mengatasi sembelit pada anak?
Gejala sembelit umum terjadi pada anak-anak. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika si Kecil mengalami sembelit.
- Mari, A., Abu Backer, F., Mahamid, M., Amara, H., Carter, D., Boltin, D. and Dickman, R., 2019. Bloating and abdominal distension: clinical approach and management. Advances in Therapy, 36(5), pp.1075-1084.
- Poitras, P., 2022. Abdominal Distension and Bloating. In The Digestive System: From Basic Sciences to Clinical Practice (pp. 331-335). Springer, Cham.
- Bharucha, A. (2021) Constipation, American Gastroenterological Association. American Gastroenterological Association. Available at: https://patient.gastro.org/constipation/ (Accessed: January 9, 2023).
- Lacy, B.E., Cangemi, D. and Vazquez-Roque, M., 2021. Management of chronic abdominal distension and bloating. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 19(2), pp.219-231.
- Cleveland Clinic (2021) Bloated stomach: Causes, tips to reduce & when to be concerned, Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21740-bloated-stomach (Accessed: January 9, 2023).
- Khanna, S. (2020) Mayo Clinic on Digestive Health: How to prevent and treat common stomach and gut problems. Mayo Clinic Press.
- Bloom, S., Webster, G.D. and Marks, D. (2022) Oxford Handbook of Gastroenterology & Hepatology. Oxford: Oxford University Press.
- Penn Medicine (2020) Why Do I Feel Bloated? Common Causes of Bloating — and What You Can Do About It, Pennmedicine.org. Penn Medicine. Available at: https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2020/february/common-causes-of-bloating (Accessed: January 9, 2023).
- American Gastroenterological Association (2021) Irritable bowel syndrome (IBS), American Gastroenterological Association. American Gastroenterological Association. Available at: https://patient.gastro.org/irritable-bowel-syndrome-ibs/ (Accessed: January 9, 2023).
- Johns Hopkins Medicine (2021) Bloating: Causes and prevention tips, Johns Hopkins Medicine. Johns Hopkins Medicine. Available at: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/bloating-causes-and-prevention-tips (Accessed: January 9, 2023).
- Kanazawa, M., Miwa, H., Nakagawa, A. et al. Abdominal bloating is the most bothersome symptom in irritable bowel syndrome with constipation (IBS-C): a large population-based Internet survey in Japan. BioPsychoSocial Med 10, 19 (2016). https://doi.org/10.1186/s13030-016-0070-8
- Rose, S. ed., 2014. Constipation: a practical approach to diagnosis and Treatment. Springer Science & Business.
- Wang, T.C., Camilleri, M., Lebwohl, B., Wang, K.K., Lok, A.S., Wu, G.D. and Sandborn, W.J. eds., 2022. Yamada's Textbook of Gastroenterology. John Wiley & Sons.
- Corsetti M, Landes S, Lange R. Bisacodyl: A review of pharmacology and clinical evidence to guide use in clinical practice in patients with constipation. Neurogastroenterol Motil. 2021 Oct;33(10):e14123. doi: 10.1111/nmo.14123. Epub 2021 Mar 9. PMID: 33751780; PMCID: PMC8596401.
- Conlon, C.P. et al. (2020) Oxford Textbook of Medicine. Oxford: Oxford University Press.
- Northwestern Medicine (no date) How to beat the bloat, Northwestern Medicine. Northwestern Medicine. Available at: https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/nutrition/how-to-beat-the-bloat (Accessed: January 9, 2023).
- Hosseini-Asl MK, Taherifard E, Mousavi MR. The effect of a short-term physical activity after meals on gastrointestinal symptoms in individuals with functional abdominal bloating: a randomized clinical trial. Gastroenterol Hepatol Bed Bench. 2021 Winter;14(1):59-66. PMID: 33868611; PMCID: PMC8035544.
- Camilleri, M., Ford, A.C., Mawe, G.M., Dinning, P.G., Rao, S.S., Chey, W.D., Simrén, M., Lembo, A., Young-Fadok, T.M. and Chang, L., 2017. Chronic constipation. Nature reviews Disease primers, 3(1), pp.1-19.
- FODMAP diet: What to know. (n.d.). https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/fodmap-diet-what-you-need-to-know
- Hasler WL. Gas and Bloating. Gastroenterol Hepatol (N Y). 2006 Sep;2(9):654-662. PMID: 28316536; PMCID: PMC5350578.