Bagaimana Cara Mengatasi Sembelit Saat Bepergian?
Sembelit adalah respon alami dari tubuh terhadap sebuah perubahan dan hal ini merupakan kondisi umum yang seringkali terjadi saat bepergian karena Anda akan mengalami perubahan pola makan, pola BAB, pola tidur, dan sebagainya. Kondisi-kondisi inilah yang menjadi penyebab utama susah BAB saat melakukan perjalanan jauh. Susah buang air besar adalah kondisi yang tentunya membuat tidak nyaman, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun saat bepergian. Sembelit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Berbagai cara dilakukan oleh orang-orang untuk mengatasi susah buang air besar saat bepergian, mulai dari cara tradisional hingga modern. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
.png)
Masuk ke dalam kategori
10 mins
Bagaimana bepergian dapat memengaruhi kondisi tubuh Anda?
Gejala sembelit yang terjadi saat bepergian tentunya akan sangat mengganggu perjalanan Anda. Bepergian dapat merubah pola BAB. Perubahan ini akan memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya mengalami susah BAB. Banyak orang yang menghadapi susah buang air besar saat bepergian selalu mengeluh akan perut kembung, rasa tidak nyaman, hingga memengaruhi sebagian besar perjalanan mereka.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan sembelit ketika sedang bepergian:
Perubahan pola makan
Saat bepergian, kita sering mencoba makanan baru dan eksotik yang mungkin rendah serat atau tinggi kadar lemaknya yang bisa menjadi penyebab susah bab. Makanan cepat saji dan goreng-gorengan yang sering ditemui di perjalanan juga berkontribusi menjadi penyebab susah BAB.
Perubahan waktu makan saat bepergian juga tidak bisa dihindari, hingga membuat sembelit. Sebab usus akan mempelajari kebiasaan baru tubuh, sehingga hal ini akan memperlambat pencernaan.
Jet lag
Bepergian melintasi zona waktu yang berbeda bisa membingungkan jam biologis tubuh. Gangguan pada pola tidur yang disebabkan jet lag dapat memengaruhi hormon dan enzim yang bertugas untuk menjaga pencernaan yang bisa menjadi penyebab jarang BAB. Tubuh Anda mungkin butuh beberapa hari untuk menyesuaikan dengan zona waktu yang baru yang nantinya mengarah pada ritme buang air yang tidak teratur.
Hal ini dapat membuat tubuh Anda terasa sangat letih hingga menyebabkan insomnia, sakit kepala, dan sembelit.
Mengubah rutinitas buang air besar
Sistem pencernaan kita sering bergantung pada rutinitas reguler, mulai dari makanan hingga kebiasaan tidur. Melakukan perjalanan dapat mengubah rutinitas Anda terlebih jika faktornya melibatkan perbedaan zona waktu.
Saat bepergian, Anda mungkin memiliki sedikit kemungkinan untuk pergi ke kamar mandi (tidak ada toilet misalnya) atau Anda juga dapat merasa terhambat saat dikelilingi oleh orang lain. Kondisi medis setiap orang tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi yang mana bisa mengarah pada frekuensi buang air besar yang semakin jarang.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi Anda untuk menahan buang air besar sehingga menyebabkan gejala sembelit (1).
Bagaimana bepergian dapat mempengaruhi tubuh dan memicu sembelit?
Bepergian bisa memberikan dampak yang signifikan pada tubuh, khususnya pada pencernaan. Stres saat bepergian, perubahan rutinitas, dan faktor-faktor lingkungan dapat berkontribusi menjadi penyebab susah BAB atau sembelit.
Gejala sembelit dapat menjadi sebuah tanda bahwa tubuh Anda kekurangan serat ataupun cairan sehingga mengganggu metabolisme tubuh, khususnya sistem pencernaan.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi tubuh Anda:
.png)
Tips mengatasi sembelit saat bepergian
Jika Anda ingin bepergian ke luar kota atau ke luar negeri, tentunya gejala sembelit sangat mengganggu aktivita. Berikut ini adalah tips mengatasi sembelit selama bepergian.
Rangkaian produk Dulcolax®
Dapatkan produk pencahar yang dipercaya untuk mengatasi susah BAB Anda, yaitu Dulcolax® tablet yang bekerja efektif dalam semalam, Dulcolactol yang bekerja nyaman, dan Dulcolax® suppositoria yang bekerja cepat. Setiap produk Dulcolax® siap untuk membantu sistem pencernaan agar Anda dapat beraktifitas kembali dengan nyaman.
Informasi Lainnya
Gejala sembelit bisa sangat mengganggu apabila terjadi secara terus menerus. Karena kami tahu betapa frustasi dan stresnya periode ini, kami dapat membantu mengidentifikasi penyebab sembelit dan cara mencegahnya.
1. Cornelson BM. Overcoming jet lag. Can Fam Physician. 1985 Nov;31:2105-6. PMID: 21274126; PMCID: PMC2327734.
2. Duboc H, Coffin B, Siproudhis L. Disruption of Circadian Rhythms and Gut Motility: An Overview of Underlying Mechanisms and Associated Pathologies. J Clin Gastroenterol. 2020 May/Jun;54(5):405-414
3. Basilisco G, Coletta M. Chronic constipation: a critical review. Dig Liver Dis. 2013 Nov;45(11):886-93.
4. U.S. Department of Health and Human Services National Institutes of Health (NIH) – National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Constipation. 2018 https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation/definition-facts
5. Mindsethealth - Anxiety and Constipation - Can Stress Cause Constipation? 2019 https://www.mindsethealth.com/matter/anxiety-and-constipation
6. Gwee KA. Disturbed sleep and disturbed bowel functions: implications for constipation in healthy individuals. J Neurogastroenterol Motil. 2011;17(2):108-109.
7. Mayo Clinic 2019 https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253