Sembelit Sebelum dan Selama Menstruasi

Sembelit sebelum menstruasi  dapat membuat hari menjadi terganggu. Bagi banyak wanita, mengalami menstruasi sudah menjadi suatu hal yang kadang membuat tidak nyaman dalam beraktivitas, jika ditambah dengan sembelit, maka segala kegiatan tentu akan menjadi lebih sulit.

Sembelit umumnya didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dan bisa jadi disertai dengan kotoran yang kering, nyeri, menggumpal, dan keras. Namun, ini mungkin berbeda pada setiap orang.

Sebenarnya, umum bagi wanita untuk mengalami perubahan fungsi usus selama menstruasi. Pada artikel ini, dijelaskan mengapa sembelit sebelum menstruasi dan sembelit selama menstruasi terjadi, serta bagaimana mengurangi risiko buang air kecil yang tidak nyaman.

Jangan sampai saat tubuh Anda membuat Anda frustasi, perut Anda juga menambahkan masalah lagi.

Masuk ke dalam kategori

Waktu membaca

10 mins

  • Haruskah Anda khawatir tentang sembelit sebelum atau selama menstruasi?
  • Bagaimana cara mencegah sembelit di masa mendatang selama menstruasi?
  • Kapan harus berkonsultasi ke dokter?

Haruskah Anda Khawatir Tentang Sembelit Sebelum atau Selama Menstruasi?

Walau dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan menjadi sangat menyakitkan, sembelit sebelum atau selama menstruasi terjadi secara alami dan dapat mudah ditangani. Namun, jika Anda memiliki kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), gejalanya mungkin terjadi lebih lama dan menjadi lebih parah.

Beberapa masalah perut selama menstruasi hampir tidak dapat dihindari karena perubahan hormonal. Mengetahui penyebab masalah perut tersebut mungkin dapat membantu Anda untuk menjadi tidak terlalu cemas.

Mengapa Bisa Terjadi?

Mengapa kotoran saat menstruasi dan pra-menstruasi Anda terasa lebih macet daripada lalu lintas di Ibukota? Nah ada beberapa alasan untuk itu, antara lain:

Perubahan Hormon

Untuk wanita yang sehat, semuanya berasal dari perubahan hormonal - terutama progesteron. Hormon ini menyebabkan dinding rahim Anda tumbuh dan menebal untuk mempersiapkan kemungkinan implantasi sel telur. 

Progesteron juga memiliki efek relaksasi pada usus Anda, artinya usus cenderung sedikit dingin, dan tidak bekerja sebanyak biasanya. Ini sebenarnya alasan yang sama mengapa banyak wanita mengalami sembelit selama kehamilan, karena hormon yang sama membantu tubuh wanita siap untuk melahirkan.

 

Kondisi Bawaan

Jika Anda memiliki IBS yang sudah meningkatkan risiko sembelit, Anda mungkin merasakan bahwa sembelit biasanya berlangsung beberapa hari hingga dapat berlangsung selama beberapa minggu. 

Karena menstruasi dapat menyebabkan kram perut yang menyakitkan selain karena kemungkinan sembelit, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat membantu wanita menghilangkan rasa sakit. Namun, di sisi lain, NSAID juga dapat menyebabkan sembelit.

Bagaimana Mencegah Sembelit di Masa Mendatang Selama Menstruasi?

Mungkin sulit untuk menghindari Sembelit sepenuhnya sebelum menstruasi atau masalah perut lainnya – hormon cenderung mempengaruhi tubuh, apapun yang Anda lakukan. Namun, membuat beberapa penyesuaian dalam pola makan dan rutinitas harian dapat membantu feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Konsumsi Banyak Serat

Ada dua jenis serat – larut dan tidak larut – dan keduanya dapat membantu usus Anda bekerja lebih baik. Namun, serat larut bekerja lebih baik.

Serat tidak larut membuat kotoran menjadi lebih berat untuk membantunya bergerak dengan lancar di tubuh. Sedangkan Serat larut berubah menjadi gel yang mengeluarkan feses, memudahkan untuk membantu kesehatan sistem pencernaan Anda secara keseluruhan.

Mengonsumsi makanan yang penuh dengan duo serat dinamis ini dapat membantu meringankan beberapa gejala sembelit sebelum menstruasi.

Makanan tinggi serat diantaranya:

  • Kacang-kacangan, seperti buncis, dan lentil
  • Kentang kulit
  • Buah-buahan seperti raspberry, pir, blackberry
  • Biji-bijian utuh

Penting untuk tidak mengkonsumsi serat terlalu cepat, karena dapat menambah kembung dan gas terutama bagi mereka yang mengalami sembelit – kram.

Diet Sehat

Serat bukanlah satu-satunya cara untuk mengurangi sembelit saat menstruasi. Meskipun godaannya cukup tinggi, makanan berlemak seperti daging, keju, dan telur dapat memperburuk sembelit.

Minum Air Putih Lebih Banyak

Air berperan penting untuk fungsi usus yang baik, oleh karena itu asupan cairan yang cukup diperlukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Hilangkan Stres Sebisa Mungkin

Mungkin mengurangi stress adalah hal yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan, tetapi mengurangi stres juga bisa menjadi cara ampuh untuk menurunkan risiko sembelit.

Stres melepaskan hormon yang mengacaukan fungsi tubuh Anda, termasuk sistem pencernaan. Singkatnya, tingkat stres yang meningkat dapat menyebabkan sembelit.

Yoga dan meditasi adalah beberapa cara yang bagus untuk melepas lelah dengan menarik napas dari gaya hidup yang penuh tekanan atau kesibukan. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba berjalan-jalan, bergaul dengan teman, atau bahkan sekadar menonton ulang film favorit Anda. Apa pun yang membuat Anda tersenyum, tertawa, atau merasa lebih baik secara umum dapat membantu Anda menghilangkan stres dan menghindari sembelit.

Olahraga

Bergerak. Sesederhana itu. Meskipun kram dan sembelit mungkin membuat Anda sulit bergerak, menjadi aktif dapat membantu Anda mencegah sembelit. Secara alami, olahraga juga dapat membantu meredakan sembelit sebelum menstruasi.

Aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup dapat meningkatkan pergerakan usus, merangsang saraf, atau membantu sistem pencernaan melepaskan hormon yang membantu Anda lebih mudah buang air besar.

 

Jangan Ditahan

Jika Anda harus mengeluarkannya, segera keluarkan. Ikuti tubuh Anda, ketika Anda merasakan keinginan untuk buang air besar. Jangan abaikan panggilan alam.

Pertimbangkan Konsumsi Obat Pencahar

Anda dapat minum obat pencahar ringan untuk melunakkan feses dengan menarik air ke dalamnya, atau merangsang gerakan usus. Pelunak kotoran dapat melunakkan kotoran Anda agar lebih mudah untuk dikeluarkan.

Obat pencahar stimulan seperti bisacodyl (Dulcolax) juga dapat dengan aman mendorong usus Anda bergerak dan meredakan sembelit.

Dulcolax memiliki berbagai macam produk yang tersedia yang dapat membantu atasi sembelit Anda, termasuk obat pencahar stimulan, serta pelunak feses.

 

Tips Lainnya

Anda juga bisa mencoba untuk: 

  • Menjaga kaki Anda terangkat saat Anda menggunakan toilet.
  • Bersandar saat Anda buang air besar
  • Berjongkok di atas toilet
  • Mengonsumsi suplemen serat

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter

Sembelit selama atau sebelum menstruasi adalah normal untuk banyak wanita. Namun, konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami hal berikut:

  • Anda baru-baru ini menyadari bahwa sembelit adalah masalah rutin di sekitar waktu menstruasi Anda
  • Ada darah di kotoran Anda
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
  • Anda merasakan sakit yang luar biasa setiap kali Anda mencoba buang air besar
  • Anda mengalami gejala sembelit selama tiga minggu atau lebih

Rangkaian produk Dulcolax®

Dapatkan produk pencahar yang dipercaya untuk mengatasi susah BAB Anda, yaitu Dulcolax® tablet yang bekerja efektif dalam semalam, Dulcolactol yang bekerja nyaman, dan Dulcolax® suppositoria yang bekerja cepat. Setiap produk Dulcolax® siap untuk membantu sistem pencernaan agar Anda dapat beraktifitas kembali dengan nyaman.

  •

    Dulcolax® Tablet
    • Susah BAB
    • Efektif dalam semalam
    • Bekerja 6 - 12 Jam
    • Dewasa & Anak > 10 tahun

    Durasi bekerja:
    6 - 12 jam

    Cara bekerja:
    Zat aktif bisacodyl yang terdapat dalam Dulcolax Tablet dapat merangsang pergerakan pada usus besar sehingga mempermudah proses pembuangan kotoran atau BAB.

    (Konsumsi melalui mulut)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak >10 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolax Bisacodyl Tablets

    Pelajari lebih lanjut

    Dulcolax® Supositoria 10 mg
    • Susah BAB
    • Bekerja cepat
    • Mulai dari 10 menit
    • Suppositoria
    • Untuk Anak
    • Untuk Dewasa

    Durasi bekerja:
    Mulai dari 10 menit

    Cara bekerja:
    Obat pencahar stimulan dengan penggunaan pada rektal/anus yang langsung menuju ke titik sembelit untuk membantu dalam melunakan feses dan membuat rangsangan pada usus besar dan mempermudah proses BAB.

    (Obat dimaskukan secara rektal; tidak ditelan)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak <6 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolax Supositoria

    Pelajari lebih lanjut

    Dulcolactol®
    • Susah BAB
    • Bekerja nyaman
    • Sirup
    • Dewasa
    • Dewasa & Anak < 1 Tahun

    Durasi bekerja:
    24 - 48 jam

    Cara bekerja:
    Terdapat kandungan Laktulosa yang bekerja melunakan kotoran sehingga mudah dikeluarkan dan BAB terasa nyaman.

    (Konsumsi melalui mulut)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak <1 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolactol Laktulosa

    Pelajari lebih lanjut
    Lihat semua produk disini

  • Dulcolax® Tablet
    • Susah BAB
    • Efektif dalam semalam
    • Bekerja 6 - 12 Jam
    • Dewasa & Anak > 10 tahun

    Durasi bekerja:
    6 - 12 jam

    Cara bekerja:
    Zat aktif bisacodyl yang terdapat dalam Dulcolax Tablet dapat merangsang pergerakan pada usus besar sehingga mempermudah proses pembuangan kotoran atau BAB.

    (Konsumsi melalui mulut)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak >10 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolax Bisacodyl Tablets

    Pelajari lebih lanjut
    Lihat semua produk disini

  • Dulcolactol®
    • Susah BAB
    • Bekerja nyaman
    • Sirup
    • Dewasa
    • Dewasa & Anak < 1 Tahun

    Durasi bekerja:
    24 - 48 jam

    Cara bekerja:
    Terdapat kandungan Laktulosa yang bekerja melunakan kotoran sehingga mudah dikeluarkan dan BAB terasa nyaman.

    (Konsumsi melalui mulut)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak <1 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolactol Laktulosa

    Pelajari lebih lanjut
    Lihat semua produk disini

  • Dulcolax® Supositoria 10 mg
    • Susah BAB
    • Bekerja cepat
    • Mulai dari 10 menit
    • Suppositoria
    • Untuk Anak
    • Untuk Dewasa

    Durasi bekerja:
    Mulai dari 10 menit

    Cara bekerja:
    Obat pencahar stimulan dengan penggunaan pada rektal/anus yang langsung menuju ke titik sembelit untuk membantu dalam melunakan feses dan membuat rangsangan pada usus besar dan mempermudah proses BAB.

    (Obat dimaskukan secara rektal; tidak ditelan)

    Direkomendasikan untuk:
    Dewasa & Anak <6 Tahun dengan dosis tertentu

    Produk:
    Dulcolax Supositoria

    Pelajari lebih lanjut
    Lihat semua produk disini

Tetap terinformasi

Gejala sembelit bisa sangat mengganggu apabila terjadi secara terus menerus. Karena kami tahu betapa frustasi dan stresnya periode ini, kami dapat membantu mengidentifikasi penyebab sembelit dan cara mencegahnya.

Bagaimanakah jenis pola hidup yang dapat menyebabkan sembelit?

Pola hidup dapat memberikan dampak pada fungsi tubuh, termasuk sistem pencernaan. Akibatnya, bisa saja Anda mengalami sembelit. Sejauh ini, melakukan perubahan pola hidup adalah langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya sembelit.

Baca selengkapnya

Bagaimana cara mengatasi sembelit saat bepergian?

Sembelit dapat terjadi ketika rutinitas harian Anda berubah. Misalnya, saat bepergian terkadang Anda akan mengalami rutinitas yang berubah sehingga berpengaruh dengan frekuensi buang air besar Anda. Anda harus beradaptasi dengan kebiasaan, makanan, dan lingkungan yang baru, hal tersebut dapat memicu sistem pencernaan Anda mengalami sembelit. Jet lag juga dapat mengganggu kesehatan para travelers selama beberapa hari.

Baca selengkapnya

Mengapa stres dapat menyebabkan sembelit?

Pikiran yang sehat akan membantu tubuh menjadi sehat juga. Sistem pencernaan kita sensitif terhadap stres atau perubahan emosi. Apakah Anda mengalami stres di tempat kerja, menghadapi sejumlah deadline, atau sedang melalui masa-masa yang sulit dalam hidup? Semuanya dapat berdampak besar pada sistem pencernaan Anda.

Baca selengkapnya

Mengapa stres dapat menyebabkan sembelit?

Buang air besar merupakan bagian dari sistem pembuangan tubuh, dimana feses yang mengandung sisa pencernaan akan dikeluarkan melalui saluran gastrointestinal. Frekuensi BAB setiap orang tidaklah sama, namun menurut para ahli biasanya BAB yang normal yakni antara 1-3 kali per hari atau 3 kali dalam seminggu. 

Jika Anda buang air besar kurang dari 3 kali seminggu dengan feses yang keras dan sulit dikeluarkan, maka ini merupakan gejala sembelit. Sementara itu, bila frekuensi BAB Anda lebih dari 3 kali per hari dengan bentuk berair, maka hal ini menunjukkan Anda sedang mengalami gejala diare. 

Baca selengkapnya

Mengapa sembelit dapat terjadi pada usia lanjut?

Seiring bertambahnya usia, otot-otot usus di saluran pencernaan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk memindahkan makanan dan tinja melalui usus. Rata-rata konstipasi yang dialami para orang tua, ditemukan adanya masalah pada usus/ sistem pencernaan sehingga berdampak pada kualitas hidupnya. Pahami bagaimana usia dapat mengubah tubuh Anda, cari tahu juga bagaimana tubuh Anda dapat beradaptasi sehingga Anda bisa merasa lebih baik.

Baca selengkapnya

Mengapa sembelit dapat terjadi pada ibu hamil?

Selama kehamilan, hormon tertentu meningkat dan memicu banyak perubahan dalam tubuh. Wanita hamil sering menderita gejala sembelit, seperti feses yang keras dan kering, serta sakit perut sehingga menciptakan ketidaknyamanan. Meskipun dalam banyak kasus kondisi ini tidak berbahaya, gejala sembelit harus segera ditangani dengan benar.

Baca selengkapnya

Lihat semua artikel

    1. Cleveland Clinic. Constipation. Page last reviewed: 7 November 2019. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation 
    2. International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Constipation and menstruation. Page last reviewed: N/A. Available at: https://aboutconstipation.org/signs-and-symptoms/causes/constipation-and-menstruation/ 
    3. Cleveland Clinic. Here’s the Deal with Period Poops. Page last reviewed: 29 October 2021. Available at: https://health.clevelandclinic.org/why-do-you-poop-more-on-your-period/ 
    4. Cleveland Clinic. Pregnancy constipation. Page last reviewed 19 October 2021. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21895-pregnancy-constipation 
    5. Ji-Eun Oh, Yong-Woon Kim, So-Young Park, Jong-Yeon Kim, The Korean Journal of Physiological Pharmacology. Estrogen Rather Than Progesterone Cause Constipation in Both Female and Male Mice. Page last reviewed: 17 October 2013.
    6. Marjoribanks J, Ayeleke RO, Farquhar C, Proctor M. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs for dysmenorrhoea. Cochrane Database Syst Rev. 2015 Jul 30;2015(7):CD001751. doi: 10.1002/14651858.CD001751.pub3. PMID: 26224322; PMCID: PMC6953236.
    7. Sugerman DT. Constipation. JAMA. 2013;310(13):1416. doi:10.1001/jama.2013.278592 
    8. Johns Hopkins Medicine. Foods for constipation. Page last reviewed: N/A. Available at: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/foods-for-constipation 
    9. International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Dietary fiber. Page last reviewed: N/A. Available at: https://iffgd.org/manage-your-health/diet-and-treatments/dietary-fiber/ 
    10. Mayo Clinic. Constipation. Page last reviewed: 31 August 2021. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253 
    11. The American Institute of Stress. How is stress linked with constipation? Page last reviewed: 14 November 2019. Available at: https://www.stress.org/how-is-stress-linked-with-constipation 
    12. Mayo Clinic. Stress management. Page last reviewed: 18 March 2021. Available at: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-relievers/art-20047257 
    13. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity Tantawy SA, Kamel DM, Abdelbasset WK, Elgohary HM. Effects of a proposed physical activity and diet control to manage constipation in middle-aged obese women. Diabetes Metab Syndr Obes. 2017 Dec 14;10:513-519. doi: 10.2147/DMSO.S140250. PMID: 29276399; PMCID: PMC5734236.
    14. Bharucha AE, Lacy BE. Mechanisms, Evaluation, and Management of Chronic Constipation. Gastroenterology. 2020 Apr;158(5):1232-1249.e3. doi: 10.1053/j.gastro.2019.12.034. Epub 2020 Jan 13. PMID: 31945360; PMCID: PMC7573977.
    15. Arnaud MJ. Mild dehydration: a risk factor of constipation? Eur J Clin Nutr. 2003 Dec;57 Suppl 2:S88-95. doi: 10.1038/sj.ejcn.1601907. PMID: 14681719.