Sembelit, Feses, dan Gerakan Usus: Apa Hubungannya?

Seperti banyak hal yang terjadi dalam hidup, sistem pencernaan adalah hal yang penting. Mengenal hubungan antara sembelit, feses, dan gerakan usus adalah salah satu cara untuk melakukannya. Ketiga istilah tersebut memiliki erat hubungannya dengan proses pencernaan manusia. Jika dipahami lebih baik, tentu bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Konstipasi terjadi ketika feses keluar terlalu lambat melalui usus, sehingga ia kering dan sulit untuk keluar. Hal ini terjadi karena tingginya penyerapan air pada usus atau karena berbagai faktor lain seperti makanan, kesehatan, hingga usia seseorang.

Masuk ke dalam kategori

Waktu membaca

10 mins


  • Frekuensi buang air besar yang normal
  • Mengenal apa itu diare dan faktor penyebabnya
  • Mengenal apa itu sembelit dan faktor penyebabnya
  • Pengaruh Konstipasi Terhadap Pencernaan
  • Cara mengatasi diare dan sembelit

Mengenal apa itu diare?

Diare adalah sebuah kondisi dimana para pengidapnya mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya dan memiliki bentuk feses yang encer atau cair. Masalah ini biasanya diiringi dengan gejala-gejala seperti kram perut, kembung, mual, dan sering ke kamar kecil. Diare sendiri bisa terjadi dari berbagai faktor.

Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu diare akut atau kronis. Diare akut merupakan gejala diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Sementara diare kronis adalah gejala diare yang berlangsung selama beberapa minggu. Diare kronis juga bisa terjadi dari berbagai gangguan pencernaan. Kemudian virus, bakteri, dan infeksi parasit adalah penyebab utama untuk diare akut.

Kapan Seseorang Dikatakan Diare?

Sebagai acuan umum, jika seseorang buang air besar hingga tiga kali atau lebih dalam satu hari, kemungkinan besar terkena diare. Jadwal buang air besar seseorang bisa berbeda satu sama lain, jadi untuk mengetahui apa itu sembelit, diare, dan hubungannya dengan gerakan usus akan membantu menentukan apakah seseorang tersebut dalam kondisi normal atau tidak. Pastikan untuk memonitor pola buang air besar Anda dan lihat apakah ada perubahan. Jika terjadi perubahan, itu bisa jadi peringatan awal untuk berkonsultasi dengan dokter.

Mengenal apa itu sembelit?

Konstipasi atau yang biasa dikenal dengan sembelit adalah sebuah kondisi di mana para pengidapnya akan mengalami kesulitan saat buang air besar dengan frekuensi kurang dari 3 kali dalam seminggu. Dalam komunitas medis, seseorang dikatakan sembelit jika frekuensi buang air besarnya rendah dari frekuensi normal mereka. Orang yang menderita konstipasi merasa tidak puas setelah buang air daripada biasanya. Feses yang dikeluarkan biasanya berjumlah sedikit, keras, dan sulit untuk keluar.

Sembelit sendiri bisa didiagnosa dan diatasi secara mandiri. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, mulai dari makanan hingga dengan pengobatan.

Pengaruh Konstipasi Terhadap Pencernaan

Konstipasi bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan dengan memperlambat gerakan usus sehingga mengganggu proses pengeluaran ampas dari dalam tubuh. Saat feses berada terlalu lama di dalam usus, maka kadar air akan diserap berlebihan hingga membuatnya keras, kering, dan sulit untuk keluar. Lambatnya feses keluar dari tubuh bisa menyebabkan kembung, begah, perut terasa penuh, hingga rasa tidak nyaman di perut. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri di dalam perut yang berpotensi pada lebih banyak gangguan pencernaan dan mengurangi efisiensi sistem pencernaan.

Selain itu, konstipasi kronis bisa menyebabkan masalah yang jauh lebih besar jika terus dibiarkan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Hemoroid
  • Fistula ani
  • Impaksi feses

Kram fisik yang timbul dari konstipasi bisa melukai dinding usus yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan meningkatkan risiko luka. Selain itu, ternyata konstipasi juga bisa mempengaruhi mood seseorang yang mengalaminya, seperti stres, rasa cemas, dan gelisah. Itulah kenapa memahami apa itu feses, konstipasi, dan gerakan usus penting untuk dipahami.

Cara mengatasi diare dan sembelit

Tentunya gejala diare ataupun sembelit akan sangat mengganggu mood Anda, sehingga hal ini dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba langkah-langkah berikut ini:

  • Perbanyak minum air putih
  • Mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi serta berserat tinggi
  • Rajin melakukan olahraga
  • Istirahat cukup
  • Minum obat diare ataupun pencahar

Waktu Terbaik Menggunakan Obat Pencahar

Konstipasi bisa membuat rasa tidak nyaman di perut dan sangat mengganggu. Untungnya ada cara-cara efektif yang bisa diterapkan untuk mengatasinya. Salah satu solusi paling umum adalah dengan menggunakan obat pencahar. Obat ini mampu untuk menstimulasi gerakan usus dan mendukung pergerakan saluran cerna secara alami.
 
Sementara cara alami dalam mengatasi konstipasi adalah jalan utama yang harus dilakukan, obat pencahar bisa memberikan bantuan yang berharga dalam beberapa kasus. Namun, penting untuk diketahui bahwa penggunaan obat pencahar sebaiknya hanya digunakan sebagai solusi jangka pendek. Jika ingin menggunakannya jangka panjang, maka konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Rangkaian produk Dulcolax®

Dapatkan produk pencahar yang dipercaya untuk mengatasi susah BAB Anda, yaitu Dulcolax® tablet yang bekerja efektif dalam semalam, Dulcolactol yang bekerja nyaman, dan Dulcolax® suppositoria yang bekerja cepat. Setiap produk Dulcolax® siap untuk membantu sistem pencernaan agar Anda dapat beraktifitas kembali dengan nyaman.

  • Lihat semua produk disini
  • Lihat semua produk disini
  • Lihat semua produk disini
  • Lihat semua produk disini

Tetap terinformasi

Gejala sembelit bisa sangat mengganggu apabila terjadi secara terus menerus. Karena kami tahu betapa frustasi dan stresnya periode ini, kami dapat membantu mengidentifikasi penyebab sembelit dan cara mencegahnya.